会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'!

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

时间:2025-05-21 09:57:17 来源:quickq 官方网站 作者:热点 阅读:537次
Warta Ekonomi,quickq ios怎么下载 Jakarta -

Harga Bitcoin kembali terpantau melonjak naik dalam perdagangan di Selasa (20/5). Pasar nampaknya melawan ungkapan lama dalam pasar saham “Sell in May and Go Away” di 2025.

Dilansir dari Coindesk, Rabu (21/5), Harga Bitcoin sempat menyentuh US$107.000. Para pelaku pasar semakin memposisikan diri untuk apa yang mungkin menjadi musim panas yang bullish, suatu fenomena yang menyimpang dari yang biasa terjadi selama musim panas.

Harga Bitcoin Tembus US7.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Baca Juga: Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

"Memasuki bulan-bulan musim panas, kelihatannya ini lebih seperti 'Buy in May and Go Away' daripada tekanan jual besar-besaran," kata Direktur Wincent, Paul Howard.

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Beberapa faktor juga mendorong prospek positif ini seperti perkembangan regulasi yang lebih baik terhadap aset digital, ditambah meningkatnya permintaan institusional baik melalui pembelian langsung ataupun exchange-traded funds(ETF).

Ada juga peningkatan jumlah perusahaan yang menambahkan bitcoin ke dalam kas perusahaan mereka. Hal ini semakin memperkuat posisi bitcoin sebagai aset cadangan strategis.

"Kita mendekati kapitalisasi pasar aset digital sebesar US$4 triliun. Kita akan melihat bitcoin menembus rekor tertinggi dalam beberapa minggu ke depan," jelas Howard.

Meskipun bulan-bulan musim panas secara historis cenderung lesu bagi aset kripto, para analis menyatakan bahwa dinamika makroekonomi dan geopolitik dapat mengganggu pola tersebut.

Baca Juga: Strategy Diam-diam Serok Bitcoin, Ternyata Sudah Borong Lagi 7.390 BTC

Keputusan The Federal Reserve (The Fed) terkait dengan yang akan datang dan batas waktu penundaan perang tarif perdagangan diperkirakan akan memicu volatilitas pasar secara luas—termasuk pasar kripto.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Kasus Guru Aniaya Murid di SMKN 1 Jakarta Berujung Damai, Korban Cabut Laporan
  • Momen Anies Teriak Majulah
  • Ekuitas Negatif, ACST Dapat Suntikan Modal Rp500 Miliar dari United Tractors (UNTR)
  • Tewaskan Tiga Siswa, Polisi Telah Periksa Kepsek hingga OB di Kasus Robohnya Tembok MTsN 19 Jakarta
  • 3 Minuman yang Bikin Tulang Kuat, Enak dan Murah Harganya
  • Sumur Garapan Anies Disenggol, Poyuono Disentil Mustofa: Hidup di Jakarta Kok Kaget Lihat Banjir!
  • Jalankan Arahan Presiden Jokowi, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Fokus Tiga Masalah Ini
  • Tergerus Arus Kali Cipinang, Tebing 10 Meter di Cibubur Longsor, 2 Rumah Terdampak
推荐内容
  • Ukraina Ingin Batas Harga Minyak Rusia Diturunkan ke US$30
  • Moo Deng Si Kuda Nil Viral Didaftarkan Hak Cipta, Bakal Rilis Kemeja
  • Timnas AMIN Jelaskan Alasan Anies Bawa Orang Tua Harun Al Rasyid Dalam Debat Perdana Capres
  • Hasto Ungkap Intimidasi Dialami Pendukung Ganjar
  • Skrining Dexa Medica Ungkap 73% Peserta Berisiko Sakit Kronis
  • Timnas AMIN Yakin Anies